Mengenal Penyakit Kanker

Tuesday, November 8, 2011
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker dapat berkembang dengan cepat, tidak terkendali, menyusup ke jaringan sekitarnya, dan selanjutnya menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ tubuh. Organ tubuh manusia yang berpotensi terkena kanker antara lain paru-paru, payudara, sistem reproduksi, usus besar, lambung, kulit, nasofaring, kelenjar getah bening, hati, otak, darah dan rongga mulut. Gejala kanker pada umumnya belum tampak atau terasa pada stadium awal. Penderita baru menyadari adanya kanker setelah timbul rasa nyeri atau sakit pada bagian-bagian tubuh tertentu yang merupakan letak organ-organ berpotensi terserang kanker (Mangan 2009).

Secara garis besar kanker dibagi menjadi empat jenis, yaitu Karsinoma, Sarkoma, Leukimia, dan Limfoma. Karsinoma adalah kanker yang tumbuh dan berkembang di sel epitel. Sarkoma adalah kanker yang tumbuh dan berkembang di jaringan penunjang, misalnya jaringan penunjang payudara. Leukimia adalah kanker yang menyerang jaringan yang menghasilkan darah. Limfoma adalah kanker yang menyerang jaringan limpa. Jenis kanker yang paling sering terjadi adalah Karsinoma. Kanker dapat menyerang semua bagian tubuh, oleh karena itu jenis-jenis kanker pada umumnya juga dikenal berdasarkan organ tubuh yang diserang, seperti kanker payudara, kanker kulit, kanker hati (Mangan 2009).

Di negara-negara barat, kanker merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit-penyakit kardiovaskular. Diperkirakan kematian akibat kanker di dunia mencapai 4,3 juta per tahun dan 2,3 juta di antaranya ditemukan di negara berkembang. Jumlah penderita baru per tahun 5,9 juta di seluruh dunia dan 3 juta di antaranya ditemukan di negara sedang berkembang. Di Indonesia diperkirakan terdapat 100 penderita kanker baru untuk setiap 100.000 penduduk per tahunnya (Ama 1990). Menurut hasil  Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1992, kanker menduduki urutan ke-9 dari 10 penyakit terbesar penyebab utama kematian di Indonesia. Angka proporsi penyakit kanker di Indonesia cenderung meningkat dari 3,4 (SKRT 1980) menjadi 4,3 (SKRT 1986), 4,4  (SKRT 1992), dan 5,0 (SKRT 1995). Data Profil Kesehatan RI 1995 menunjukkan bahwa proporsi kanker yang dirawat inap di rumah sakit di Indonesia mengalami peningkatan dari 4,0% menjadi 4,1%. Selain itu, peningkatan proporsi penderita yang dirawat inap juga terjadi peningkatan di rumah sakit DKI Jakarta pada 1993 dan 1994, dari 4,5% menjadi 4,6%.

Penyebab kanker belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko terjadinya kanker. Faktor-faktor tersebut antara lain bahan kimia seperti tar pada rokok dan bahan kimia industri; radiasi berlebihan dari sinar X, sinar UV, nuklir; infeksi virus atau jamur, misalnya HPV (Human Papilloma Virus) yang menyebabkan kanker serviks atau Aspergilus flavus penyebab kanker hati; infeksi kronis; dan makanan tertentu, terutama yang diawetkan atau mengandung bahan pewarna yang tidak aman (Wijayakusuma 2005).

Pencegahan kanker dapat dilakukan dengan melakukan gaya hidup sehat dan menghindari faktor resiko terserang kanker. Beberapa cara pencegahan kanker antara lain menghindari makanan tinggi lemak; menghindari hubungan seks dengan orang yang bukan pasangan; menghindari rokok dan asap rokok; menghindari stres; menghindari terkena sinar matahari secara berlebihan; memeriksakan kesehatan secara berkala; meminum air yang bersih; menghindari terapi hormon sintesis; dan rutin mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin serta antioksidan (Wijayakusuma 2005).

Tidak semua kanker yang telah dideteksi dapat disembuhkan. Namun, apabila kanker dapat dideteksi saat dini maka kemungkinan untuk sembuh akan semakin besar. Pengobatan kanker bertujuan untuk menyembuhkan atau membebaskan penderita dari kanker untuk selamanya. Penyembuhan ini dapat dilakukan jika kanker yang dideteksi masih stadium awal, belum meluas, dan ukurannya masih kecil. Selain itu pengobatan kanker juga bertujuan untuk meringankan beban penderita kanker, terutama untuk kanker yang tidak mungkin disembuhkan. Secara umum, pengobatan kanker dilakukan dengan cara pembedahan (operasi), penyinaran (radioterapi), peningkatan daya tahan tubuh (immunoterapi), dan pengobatan dengan hormon (Wijayakusuma 2005).


Sumber:
Ama. 1990. Masalah kanker payudara dan pemecahannya. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia XIX (1). 
Mangan Y. 2009. Solusi Sehat Mencegah dan Mengatasi Kanker. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.

Wijayakusuma H. 2005. Atasi Kanker Dengan Tanaman Obat. Jakarta: Puspa Swara.

0 komentar:

Post a Comment